Di Indonesia, ada berbagai macam kain khas daerah. Salah satunya adalah kain Ulos khas Batak.
Seiring perkembangan waktu, Ulos tidak hanya diberikan kepada orang Batak saja. Tapi juga diberikan kepada orang “Non-Batak”.

Pemberian ulos kepada orang Non-Batak ini biasanya dapat berarti sebagai sebuah simbol kasih sayang atau penghormatan. Sama seperti dengan kain di seluruh Indonesia, pembuatan kain ulos tidak mudah. Membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu kain.
Jenis Ulos dan Fungsinya
Ada banyak jenis ulos dengan kegunaan masing-masing. Antara lain Ulos Antakantak Sunting yang dipakai sebagai selendang orang tua untuk melayat orang yang meninggal.
Ulos Bintang Maratur Sunting. Ulos ini paling banyak kegunaannya dalam acara adat Batak Toba. Antara lain upacara menempati rumah baru, selamatan hamil 7 bulan, dan untuk selendang cucu yang baru lahir.
Ulos Bolean Sunting yang dipakai sebagai selendang pada acara-acara kedukaan; Ulos Mangiring Sunting, Ulos Padang Ursa, dan Ulos Pinan Lobu-lobu Sunting sebagai Talitali dan selendang.

Ulos Ragi Hotang Adalah ulos yang paling sering digunakan oleh suku Batak. Ulos ini biasanya menjadi kado pengantin yang tengah mengadakan ritus pernikahan adat Batak. Terkadang dipakai juga untuk parompa (ikatan gendongan).
Ulos Ragi Huting adalah ulos yang digunakan oleh gadis Batak biasanya dililitkan di bagian dada, atau juga oleh orang tua yang sedang bepergian. Ulos ini sudah jarang ditemukan saat ini.
Jadi sudah pada tau ya guys sedikitnya jenis ulos batakdan fungsi-nya masing-masing, oopss jangan sampai salah pakai ya..